WhatsApp

Pendidikan Seni dan Lifeskills

23 September 2021
Pendidikan Seni dan Lifeskills

Ada teman yang bertanya kepada saya, kenapa kok di Lazuardi Al Falah banyak sekali porsi pendidikan seni dan lifeskills? Apakah nggak takut ketinggalan pelajaran Science, Math, dan pelajaran eksak lainnya? Bukankah lebih baik berlatih soal? Untuk menjawab pertanyaan ini mari kita lihat apa saja yang dipelajari dari lifeskill dan pendidikan kesenian.

Ketika anak membantu membersihkan halaman yang kotor sehari setelah angin kencang di Depok, mereka belajar berempati. Ikut merasakan penderitaan orang lain yang harus memperbaiki rumahnya. Berempati dengan para petugas kebersihan yang harus membersihkan bekas dahan dan dedaunan yang berserakan. Bekerjasama membersihkan, melatih otot tangan dalam menyapu. Di kegiatan menghias talenan mereka melatih otot motorik halus ketika membuat gubahan bentuk.Menggambar lambat untuk melatih emosi dan kepekaan. Ketika membuat ilustrasi dan 3D design anak belajar tentang proporsi dan skala. Disini seni sangat terkait erat dengan Matematika. Saat mereka belajar musik, mereka belajar tentang irama, kepekaan terhadap pecahan dalam kehidupan nyata.

Pada dasarnya belajar itu dilakukan dengan seluruh rasa, raga, dan pikiran. Belajar akan jadi bermakna jika yang dipelajari dekat dengan dunia nyata. Ilmuwan pada masa lalu tidak pernah mengkotak-kotakkan pembelajaran dalam sekat bidang studi. Karena setiap pembelajaran terkait satu dengan lainnya. Semoga bermanfaat ya.

Penulis

Irma Nurul Fatimah, S.T.
  • Share: