WhatsApp

Pendidikan Inklusi

23 Agustus 2024
Pendidikan Inklusi

Setiap anak adalah unik, keunikannya itu perlu kita perhatikan karena bila tidak diperhatikan potensi-potensi yang ada dalam dirinya tidak dapat tergali dan terasah. Ada anak yang mudah menguasai suatu bidang dan ada anak yang sulit menguasai suatu bidang. Ada tipe anak yang bisa menguasai berbagai bidang dan ada anak yang tidak mampu menguasai berbagai bidang, ia hanya mampu menguasai hanya satu bidang. Hal-hal seperti ini perlu kita identifikasi sehingga bisa jadi ada faktor-faktor tertentu yang menyebabkan anak mudah menguasai dan penyebab sulit menguasai suatu bidang.

Kapasitas setiap anak dalam menyerap ilmu pengetahuan itu beragam, ada yang mudah memahami dan ada yang sulit memahami, ada yang belajar sekali langsung bisa dan ada yang tidak bisa cuman sekali, bahkan perlu beberapa kali belajar baru bisa menguasai.

Ada anak yang memiliki keterbelakangan mental ada yang tidak, ada yang sudah mampu membaca lancar ada yang belum bisa baca, ada yang mampu berhitung cepat ada yang masih lambat dalam berhitung, ada yang memiliki IQ tinggi ada yang rendah, ada yang emosinya stabil ada yang belum stabil, dst. Dari keberagaman anak didik kita maka kita tidak bisa menyamakan pembelajaran, perlu ada pembelajaran yang diturunkan levelnya bahkan perlu dibantu, dan ada yang perlu dinaikan levelnya sehingga potensinya tetap bisa berkembang dengan pesat.

Pendidikan inklusi adalah pendidikan yang melihat dan memperhatikan keunikan setiap peserta didiknya sehingga peserta didik dapat berkembang sesuai dengan kapasitasnya, dan setiap potensi peserta didik dapat tergali dan terasah sesuai dengan kapasitas dirinya sehingga setiap peserta didik akan menjadi manusia yang terbaik versi dirinya.


Dalam pendidikan inklusi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu

  1. Perlunya adanya tes diagnostik pada awal pembelajaran, dimana tes ini dapat memetakan dimana kemampuan anak, sehingga proses pembelajaran akan memperhatikan setiap kemampuan awal peserta didik.

  2. Perlunya tes psikologi, tes ini akan mengetahui ada anak yang perlu didampingi atau tidak, ada anak yang berkebutuhan khusus atau tidak, karena yang menentukan suatu anak berkebutuhan khusus atau tidak itu harus berasal dari psikolog.

  3. Membaca kelebihan anak dan kekurangan anak didik.

  4. Membuat program jangka panjang dan jangka pendek yang berpatokan dari hasil psikologi dan dari kelebihan serta kelemahan setiap peserta didik.

  5. Terakhir ada harapan untuk anak didik dalam pembelajaran yang akan dilakukan.

Dengan mengetahui keunikan setiap peserta didik dan kita buatkan program khusus untuk anak-anak, dan pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan peserta didik maka peserta didik akan belajar sesuai dengan kapasitasnya sehingga peserta didik dapat mengikutinya dengan maksimal sehingga peserta didik akan berkembang dengan maksimal, bahkan akan ada perubahan besar pada dirinya, bukan lebih baik dari orang lain tetapi menjadi lebih baik dari diri sebelumnya sehingga ia menjadi manusia yang terbaik versi dirinya sendiri.

Penulis: Teacher Iid Ahmad Dimyati, S. Pd. - Aid Teacher

Penulis

Admin
  • Share: